Islamic Widget

Senin, 24 Mei 2010

Sekelumit tentang Graphologi

Ini adalah yang kedua kalinya saya berkesempatan mengikuti kegiatan seminar/workshop tentang Graphologi mewakili sekolah tercinta SD ISLAM DIAN DIDAKTIKA. Pertamakali pada pertengahan Desember 2009, dan Sabtu, 22 Mei 2010 kemarin adalah kali yang kedua. Sebagai wujud syukur, saya ingin berbagi dengan teman-teman dari sedikit yang saya ketahui tentang Graphologi. Manfaatnya buat kita sebagai orang tua atau guru tidaklah sedikit, tetapi untuk bisa mencapai tingkat mahir (info dari para pembicara)paling tidak kita harus kursus singkat di Amrik sana. Di dalam negeri kursus yang demikian masih langka dan "mahal". Tidak perlu khawatir, walaupun sedikit ilmu yang kita punya tentang Graphologi masih amat mungkin untuk diterapkan dilingkungan terbatas, ya lingkungan terdekat kita dahulu. Insya Allah validitasnya bisa mencapai 90% bila dilandasi oleh kecintaan kita terhadap anak-anak (plus bisa juga diterapkan ke orang dewasa yang dekat dengan kita) dan seringnya berlatih membaca tulisan tangan.

" Tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seorang yang cerdas atau seorang yang terbuka " (Konfusius , Filsuf China).

Graphologi memang berawal dari China, tetapi banyak dikembangkan di Prancis.Para Psikolog di AS juga telah lebih dari 30 tahun menerapkan grapho theraphy dan mereka sampai pada satu kesimpulan bahwa ini adalah metode tercepat, mudah dan terbaik untuk merubah kebiasaan/perilaku seseorang.

Secara umum Graphology dapat digunakan untuk:
a.Rekruitmen
b.Tes Kepribadian
c.Pembentukan tim manajemen dan peningkatan performa dari staff yang ada
d.Pembentukan tim dan hubungan dalam manajemen sebuah organisasi
e.Konsultasi untuk anak dan orang dewasa
f.Bimbingan mengenai kemungkinan penipuan dan resiko
g.Penilaian mengenai kemungkinan penipuan dan resiko
h.Kesesuaian antara rekan kerja
i.Memberikan gambaran diri sendiri untuk lebih mengenal dan mengembangkannya

Untuk dapat membuat analisa tulisan tangan memang ada standar atau teknis yang harus kita pakai (Insya Allah pada tulisan berikutnya ya...). Berikut ini sekelumit hal-hal yang harus diperhatikan untuk dapat dengan cepat & mudah menganalisa tulisan tangan:
1. Pastikan media kertas yang digunakan tidak terlalu tipis
2. Alat tulis yang digunakan bukan jenis spidol
3. Perhatikan kemiringan tulisan,
4. Garis dasar,
5. Ukuran huruf,
6. Spasi,
7. Margin kiri dan kanan,
8. Keberadaan dan peletakan titik,
9. Peletakan tanda baca,
10.Peletakan huruf besar,
11.Adakah bentuk loop pada tulisan (mengukur emosi)
12.Bagaimana kecepatan tulisan dibuat, dst.

Walaupun demikian beberapa hal yang tidak mungkin diungkap melalui tulisan tangan yaitu:
- Gender
- Usia dan karakter fisik
- Masa depan
- Suku, Ras, dan Agama.

Hasil Grapho Analysis dapat digunakan untuk:
+ Menjalin komunikasi & interaksi anak & orang tua di dalam keluarga
+ Membantu peningkatan kwalitas interaksi sosial
+ Mengetahui cara pandang individu terhadap dunianya
+ Mengkonfirmasi karakter seseorang
+ Dsb.

Akhir kata saya berharap semoga informasi ini bermanfaat, karena tulisan tangan sesungguhnya dapat memberikan gambaran yang jujur mengenai karakter seseorang. Pikiran manusia secara sadar menentukan apa yang kita tulis dan alam bawah sadar mengontrol bagaimana cara kita menulis.
Wallahualam.

Bu Sumi
Disarikan dari Seminar 'Mengenal Potensi Anak Melalui Tulisan Tangan', Hostel Pradana SMK 57, Pasar Minggu.

The Climbers

Adalah sebuah karakter yang tepat untuk menggambarkan orang-orang yang sukses karena sepanjang hidupnya senantiasa tertantang untuk mendaki puncak yang lebih tinggi. Tak terlalu peduli latar belakang, nasib atau keuntungan ia meneruskan pendakian. Climber adalah pemikir aspiratif yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan. Tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau hambatan lain yang menghalangi pendakiannya.
Kisah berikut ini adalah cerita Climbers yang berhasil menggapai prestasi melalui keteguhan hati untuk terus maju.

1. Louis Pasteur, kehilangan tiga anak wanitanya akibat terkena penyakit, dan ia didera kesedihan yang mendalam. Tetapi hal itulah yang pada akhirnya membuat ia menemukan metode vaksinasi yang amat berguna bagi umat manusia. Louis Pasteur mengubah kepedihan menjadi mimpi untuk menyelamatkan banyak orang.
2. Albert Einstein, sang genius dinobatkan oleh majalah Time sebagai manusia terkemuka di abad 20, pada masa kecilnya dianggap guru sekolah dasarnya amat bodoh. Ibunya marah dan membantah. Einstein juga mengalami kegagalan pada tesnya disebuah universitas di Zurich dan diterima bersyarat. Dalam kuliah ia tertatih-tatih. Profesor Minkowsky, dosen Matematikanya, menjulukinya sebagai anjing bodoh. Namun dengan semangat juangnya, ia ternyata berhasil membuktikan dirinya sebagai Fisikawan terbaik di abad 20. Diantara karyanya yang paling terkenal adalah : persamaan kesetaraan massa dan energi, teori relativitas dan teori kuantum. Ia menjadikan kingintahuannya akan alam sebagai motivasi untuk meraih prestasi.
3. Sir Isaac Newton, dilahirkan dari keluarga miskin. Ia terlambat memasuki perguruan tinggi. Ia lebih tua 3 tahun dibanding teman-temannya. Dan termasuk mahasiswa kelas dua, yakni mahasiswa yang membayar murah. Ia juga makan dengan makanan kelas dua yang terkadang juga basi. Namun ketekunan yang luar biasa membuat ia berhasil menduduki posisi pimpinan universitas pada usia 25 tahun. Karya besarnya Principia ia selesaikan pada usia 45 tahun. Karyanya amat banyak dan berwarna, dari fisika mekanika yang membahas geometi dan gerakan benda langit, optic hingga encyclopedia agama-agama di dunia.
4. Jet Li, actor ternama kelahiran 1963, sedari kecil sudah menjadi yatim. Karena kemiskinan yang luar biasa dan didorong oleh keinginannya memiliki baju, Jet Li mengikuti  latihan Wushu dengan amat serius. Kemampuan Wushu disertai dengan profesionalisme melejitkannya menjadi artis Hongkong yang amat menggetarkan di Hollywood. Penampilannya dalam Kungfu Master, Once Upon a Time in China dan sederet film lain memastikannya sebagai salah satu artis Hongkong yang paling sukses.
5. Walt Disney, sang pencipta kartun Micky Mouse dan Donald Duck, mengalami kepahitan yang sangat saat kartun-kartunnya ditolak oleh berbagai penerbit. Namun ia terus berjuang dengan gigih sehingga kini nama Disney identik dengan dunia entertainment anak. Bahkan mimpi Disney tentang taman dunia ajaib menjadi kenyataan sebagai Disney World.
6. Hellen Keller, seorang wanita bisu tuli sejak kecil. Anne Sulivan adalah wanita yang mendidiknya sejak kecil sampai masa kuliahnya, mengajarinya berbicara dan berbagai hal lain serta berinteraksi dengan tangannya. Ia akhirnya mencapai gelar sarjana dari Harvard, salah satu universitas terbaik di AS. Hellen menjadi pembicara yang mampu mengetuk hati dunia tentang pentingnya peduli dan berbagi kasih dengan orang-orang cacat.

Bu Sumi
Dari berbagai sumber.