Islamic Widget

Senin, 24 Mei 2010

The Climbers

Adalah sebuah karakter yang tepat untuk menggambarkan orang-orang yang sukses karena sepanjang hidupnya senantiasa tertantang untuk mendaki puncak yang lebih tinggi. Tak terlalu peduli latar belakang, nasib atau keuntungan ia meneruskan pendakian. Climber adalah pemikir aspiratif yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan. Tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau hambatan lain yang menghalangi pendakiannya.
Kisah berikut ini adalah cerita Climbers yang berhasil menggapai prestasi melalui keteguhan hati untuk terus maju.

1. Louis Pasteur, kehilangan tiga anak wanitanya akibat terkena penyakit, dan ia didera kesedihan yang mendalam. Tetapi hal itulah yang pada akhirnya membuat ia menemukan metode vaksinasi yang amat berguna bagi umat manusia. Louis Pasteur mengubah kepedihan menjadi mimpi untuk menyelamatkan banyak orang.
2. Albert Einstein, sang genius dinobatkan oleh majalah Time sebagai manusia terkemuka di abad 20, pada masa kecilnya dianggap guru sekolah dasarnya amat bodoh. Ibunya marah dan membantah. Einstein juga mengalami kegagalan pada tesnya disebuah universitas di Zurich dan diterima bersyarat. Dalam kuliah ia tertatih-tatih. Profesor Minkowsky, dosen Matematikanya, menjulukinya sebagai anjing bodoh. Namun dengan semangat juangnya, ia ternyata berhasil membuktikan dirinya sebagai Fisikawan terbaik di abad 20. Diantara karyanya yang paling terkenal adalah : persamaan kesetaraan massa dan energi, teori relativitas dan teori kuantum. Ia menjadikan kingintahuannya akan alam sebagai motivasi untuk meraih prestasi.
3. Sir Isaac Newton, dilahirkan dari keluarga miskin. Ia terlambat memasuki perguruan tinggi. Ia lebih tua 3 tahun dibanding teman-temannya. Dan termasuk mahasiswa kelas dua, yakni mahasiswa yang membayar murah. Ia juga makan dengan makanan kelas dua yang terkadang juga basi. Namun ketekunan yang luar biasa membuat ia berhasil menduduki posisi pimpinan universitas pada usia 25 tahun. Karya besarnya Principia ia selesaikan pada usia 45 tahun. Karyanya amat banyak dan berwarna, dari fisika mekanika yang membahas geometi dan gerakan benda langit, optic hingga encyclopedia agama-agama di dunia.
4. Jet Li, actor ternama kelahiran 1963, sedari kecil sudah menjadi yatim. Karena kemiskinan yang luar biasa dan didorong oleh keinginannya memiliki baju, Jet Li mengikuti  latihan Wushu dengan amat serius. Kemampuan Wushu disertai dengan profesionalisme melejitkannya menjadi artis Hongkong yang amat menggetarkan di Hollywood. Penampilannya dalam Kungfu Master, Once Upon a Time in China dan sederet film lain memastikannya sebagai salah satu artis Hongkong yang paling sukses.
5. Walt Disney, sang pencipta kartun Micky Mouse dan Donald Duck, mengalami kepahitan yang sangat saat kartun-kartunnya ditolak oleh berbagai penerbit. Namun ia terus berjuang dengan gigih sehingga kini nama Disney identik dengan dunia entertainment anak. Bahkan mimpi Disney tentang taman dunia ajaib menjadi kenyataan sebagai Disney World.
6. Hellen Keller, seorang wanita bisu tuli sejak kecil. Anne Sulivan adalah wanita yang mendidiknya sejak kecil sampai masa kuliahnya, mengajarinya berbicara dan berbagai hal lain serta berinteraksi dengan tangannya. Ia akhirnya mencapai gelar sarjana dari Harvard, salah satu universitas terbaik di AS. Hellen menjadi pembicara yang mampu mengetuk hati dunia tentang pentingnya peduli dan berbagi kasih dengan orang-orang cacat.

Bu Sumi
Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar