Islamic Widget

Selasa, 09 September 2014

Pelatihan Kurtilas :Tetap Semangat dan Mau Terus Belajar



“ TETAP SEMANGAT DAN MAU TERUS BELAJAR ”

DD-News- Kurikulum 2013 dan implementasinya masih terus menjadi bahan diskusi. Wujud kepedulian berbagai elemen bangsa mengingat betapa pentingnya masalah pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr.Ir. KH. Muhammad Nuh, DEA. dalam sebuah wawancara  dengan media di ruang kerja Mendikbud, Gedung A Komplek Kemendikbud Senayan Jakarta menyatakan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi yang akan dimiliki oleh siswa dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan (sciencetific approach). Pencapaian kompetensi terpadu bagi siswa menuntut pendekatan pembelajaran yang tepat. “Banyak orang bertanya mengapa kurikulum harus diubah-ubah, seperti kurang kerjaan atau kebanyakan uang. Belum lagi pasti ada pro kontra, ganti menteri ganti kurikulum. Ini sudah dipertimbangkan. Harus kita lakukan perubahan meski dengan resiko tidak populer. ” jelas Mendikbud. Mengurus soal pendidikan itu memang bukan soal orang senang atau tidak senang, padahal semua ada nalar dan rasionalitasnya. Mendikbud melanjutkan paparannya : “ Zaman sudah berubah, yang dibutuhkan adalah kreativitas. Kita butuh modal pengetahuan, tetapi modal pengetahuan saja tidak cukup, harus ada unsur produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Ada beberapa riset yang menunjukkan bahwa kreatifitas bisa dibentuk melalui proses pendidikan. Salah satunya adalah hasil penelitian di Harvard University tahun 2011. Sekarang sudah banyak keluhan anak-anak kita tidak kreatif. Kita hanya mengejar hafalan. Bahan pelajaran sedemikian banyak, anak dijejali terus. Hal ini perlu diperbaiki. Bukan berarti yang lama itu salah semua, tetapi yang lama itu benar pada zamannya. Kurikulum baru memang juga tidak ada garansinya bahwa selama 30 tahun tak akan diubah lagi. Dan tidak ada memang di dunia ini, kurikulum dipertahankan sampai 20-30 tahun. 



Pelatihan guru untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 terus bergulir. Pelatihan Kurikulum 2013 untuk guru SD se Kota Depok tahap yang ke 2 dilaksanakan pada 25-29 Agustus 2014 di P4TK Penjas & BK , Parung-Bogor. Guru SD Islam Dian Didaktika sebanyak 10 orang berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok Bapak Ajid, M.M.Pd. dalam kesempatan terpisah menyampaikan kesannya tentang Bapak/Ibu guru dari Dian Didaktika : “ Sepertinya teman-teman sangat antusias, semuanya serius tidak ada yang menyia-nyiakan kesempatan baik itu. ” 



 SDI Dian Didaktika mulai melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013-2014 lalu di kelas 1. Sekolah dengan dukungan dari yayasan menyelenggarakan serangkaian pelatihan kurtilas untuk guru-guru secara mandiri. “ Dengan kembali mengikuti pelatihan kurtilas yang diselenggarakan oleh Disdik Kota Depok kita dapat melihat potret pelaksanaan kurtilas di kota Depok. Alhamdulillah kita sudah lebih dulu melaksanakannya dengan baik. Kami sangat bersyukur dapat mengikuti pelatihan dengan berbekal pemahaman tentang kurtilas yang diperoleh dari pelatihan di sekolah oleh konsultan yang difasilitasi pimpinan dan yayasan. Jadi lebih paham bagaimana pelaksanaan dilapangan ” demikian ungkap Lutfi Rochman, S.Pd guru Penjaskes yang juga berkesempatan mengikuti pelatihan di Parung. Lainnya lagi yaitu Eny Sri Rahayu, S.Pd yang mengikuti pelatihan tersebut mewakili kelas 2 menyatakan “ Pelatihan implementasi kurikulum 2013 sangat berguna bagi kami, karena banyak hal baru yang kita pelajari walaupun sebagian materi sudah kami dapatkan dari pelatihan mandiri di sekolah. Namun dengan adanya pelatihan ini kita bisa saling share dengan sekolah lain. Alhamdulillah teman-teman bisa menjadi trigger bagi peserta dari sekolah lainnya.”
Memelihara semangat dan tetap terus mau belajar adalah sikap yang wajib dimiliki oleh guru. Dari kegiatan pelatihan kurtilas tahap 2 yang belum lama usai beragam sharing terjadi, menerima dan memberi. Tidak sungkan berbagi dan menerima, pada akhirnya menjadi sumber inspirasi dan manfaat sebanyak-banyaknya untuk diri sendiri dan orang lain. Kurikulum 2013 untuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Semoga. (Mon.8/9/14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar